SELOPURO.DESA.ID - Musyawarah Desa atau Musdes dalam rangka menetapkan prioritas penggunaan DD, Penetapan KPM BLT DD, Penetapan KPM RTLH DD, Penetapan KPM RTLH BK dan Kegiatan Lain dngan pola PKT telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Selopuro, Kamis (9/2).
Dalam pemaparannya, Sunarno, Kades Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi mengatakan bahwa ada peningkatan signifikan pendapatan Dana Desa (DD) dan Bantuan Keuangan (BK) Sarpras untuk Desa Selopuro.
Sesuai dengan mekanisme yang ada, Pemerintah Desa Selopuro bersama BPD mengadakan musyawarah untuk plot anggaran.
"Tadi malam sudah dibahas dengan BPD dan hari ini kita tetapkan," kata Sunarno.
Dilanjutkan, dari DD dan BK Sarpras digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti pavingisasi dan ada 13 titik yang tersebar di wilayah Dusun Jetak, Dusun Beton dan Dusun Sriguwak.
Khusus DD juga digunakan untuk memberikan bantuan tunai kepada masyarakat serta rehab rumah warga yang dipandang perlu.
Terkait rehab rumah, Sunarno menegaskan, bantuan RTLH ini hanya stimulan dan anggaran yang diberikan sifatnya luwes. "Anggaran untuk BLT DD sekitar 10 persen dari DD dan untuk RTLH dianggarkan 10 juta per KPM, semuanya untuk pembelian material," lanjutnya
Selain untuk infrastruktur, DD juga digunakan untuk memenuhi banyak kegiatan. Bahkan untuk tahun ini Desa Selopuro harus melakukan pengisian perangkat yang kosong dan melaksanakan 10 program pokok PKK.
"Saat ini, ada 2 perangkat yang kosong yaitu Kasun Sriguwak dan Kaur Kesejahteraan, dan Insya Allah nanti bulan 8 kita lakukan tahapan-tahapan pengisian perangkat," tegasnya.
Sunarno berharap, dengan semakin besarnya DD dan BK Sarpras maka semakin cepat pula laju pembangunan di Desa Selopuro untuk kesejahteraan masyarakat. "Target saya 90 persen pembangunan infrastruktur dapat tercapai," pungkasnya