SELOPURO.DESA.ID - Di tengah meningkatnya kebutuhan darah di Indonesia, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah juga semakin meningkat, disini Pemerintah Desa Selopuro melalui Karang Taruna Desa Selopuro bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ngawi melaksanakan bakti sosial donor darah.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Selopuro, Kecamatan Pitu dan dihadiri oleh Kepala Desa Selopuro dan perangkat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD Selopuro serta diikuti oleh 31 Pendonor.
Saat ditemui dilokasi donor darah, Sunarno, Kepala Desa Selopuro mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan di Desa Selopuro. "Walaupun perdana, kegiatan ini langsung diikuti oleh 31 peserta," kata Sunarno. Dilanjutkan, Kegiatan donor darah itu selain menyehatkan badan juga bermanfaat bagi orang lain.
Acara donor darah yang diselenggarakan oleh panitia dimulai pukul 09.00 WIB berlangsung sangat kondusif.
Sementara, Ketua Karang Taruna Desa Selopuro, Fajar Andi Marwanto yang sekaligus sebagai Ketua Pelaksana kegiatan donor darah menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara konsisten. "Mudah-mudahan sedikit kepedulian ini dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya.
Andi sapaan akrab dari Fajar Andi Marwanto mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang sudah diberikan dari semua pihak sehingga kedepan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar. "Kegiatan ini bisa terlaksana berkat dukungan dari semua pihak khususnya Komunitas Muda Berkreasi (KMB) Desa Megeri, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora," lanjutnya.
"Mungkin kami masih butuh dua atau tiga kali pendampingan dari KMB dalam pelaksanaan kedepan, baru kami bisa melaksanakan sendiri," pungkasnya.
Menurut website PMI, mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, akan membuat tubuh terpacu memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan.
Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi sehat. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.